Kharisma Potensia Indonesia – Ketika mencari pekerjaan, resume atau pun CV merupakan senjata pertama yang Anda miliki. Hal tersebut dikarenakan para HRD dan perekrut melihat calon kandidat pertama kali melalui resume milik Anda. Maka merupakan hal yang wajar bahwa setiap pencari kerja berusaha sekeras mungkin untuk memperbagus resume milik Anda.
Kebanyakan pencari kerja berpikir kesalahan yang mungkin terjadi dalam membuat resume hanyalah sekedar salah mengeja kata atau kesalahan tata bahasa. Padahal, hal-hal tersebut dapat dihindari dengan membaca ulang secara seksama resume final milik Anda.
Kami telah merangkum, tiga kesalahan terbesar yang dilakukan oleh para pencari kerja. Diantaranya adalah:
Kesalahan dalam Menulis Resume Kerja
1. Inkonsistensi
Biasanya, setelah HRD melihat resume milik Anda, mereka akan melakukan background check yang dimulai dari Google. Apabila Anda mempunyai profil LinkedIn, mereka akan mengecek melalui LinkedIn milik Anda. HRD akan melihat inkonsistensi yang ada di resume milik Anda dan profil LinkedIn.
Namun, bukan berarti Anda harus menyamakan semua poin dalam resume dengan profil LinkedIn. Cukup samakan riwayat pekerjaan, baik yang sekarang atau yang telah lalu, jabatan dan lama waktu kamu bekerja di masing-masing perusahaan.
Sayangnya, banyak pencari kerja yang kurang jujur dalam menulis resume. Banyak dari mereka yang menambah-nambahkan atau hanya menulis bekerja di perusahaan top saja, dan mengesampingkan apabila mereka pernah bekerja di perusahaan yang kurang terkenal. Padahal, bila mereka melakukan kesalahan tersebut ada dua poin kesalahan yang mereka lakukan. Pertama, mereka gagal menunjukkan progress karier yang mereka telah lakukan. Kedua, perekrut akan menemukan inkonsistensi para pencari kerja.
2. Kontak Informasi Tidak Lengkap
Menurut pengakuan beberapa rekan HRD kami, banyak dari mereka yang masih menemukan resume kandidat yang tidak mencantumkan kontak informasi yang lengkap. Sehingga untuk menghubungi kandidat pun akan sangat susah.
Ketika Anda membuat resume, sangat disarankan untuk menyertakan kontak informasi seperti nomor telepon rumah atau nomor handphone dan alamat email. Jangan lupa juga untuk selalu memperbarui kontak informasi apabila Anda mengganti kontak tersebut.
3. Informasi Tidak Relevan
Seperti yang telah kami jelaskan di beberapa artikel kami, bila Anda melamar pekerjaan sebagai IT developer, sebaiknya tidak perlu mencantumkan pengalaman Anda sebagai guru tari salsa di riwayat pekerjaan.
Contoh lain dari pemberian informasi tidak relevan dalam resume adalah kegiatan di luar kantor yang tidak menunjang pekerjaanmu di kantor. Seperti, apabila Anda adalah seorang akuntan namun memiliki pekerjaan sampingan sebagai desainer baju pesta. Hal tersebut tentulah sangat bertolak belakang.
Ingat lho resume merupakan senjata awal yang utama ketika melamar pekerjaan. Untuk itu pastikan Anda mengirim resume yang dapat mengesankan HRD dan perekrut, sehingga mereka akan mengundang Anda untuk ke tahap selanjutnya yakni wawancara pekerjaan.
Jangan buang kesempatan emas Anda dengan mengirim resume dengan informasi yang tidak relevan. Pastikan juga perjelas resume milik Anda dengan konsistensi dan sertakan kontak informasi yang paling update. Selalu semangat dalam meraih pekerjaan yang lebih baik. Good luck.
Sumber : www.id.jobsdb.com