Kharisma Potensia Indonesia – Dalam waktu sekarang ini salah satu upaya yang paling sulit dalam organisasi dalam perusahaan adalah menanamkan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan kepada semua orang dalam organisasi perusahaan itu agar mereka memiliki komitmen kuat dalam mencapai visi, misi dan nilai-nilai perusahaan tersebut. Dalam kaitan dengan transformasi visi, misi dan nilai-nilai ini dibutuhkan pemimpin transformasional (transformasional leader) yang mampu membawa orang-orang dalam organisasi menuju pandangan mereka tentang apa yang harus dilakukan oleh organisasi tersebut dan bagaimana seharusnya organisasi perusahaan berjalan dengan baik menuju visi, misi dan nilai-nilai perusahaan yang telah ditetapkan.
Pemimpin transformasional dapat memberikan pengaruh kuat pada rencana strategik bisnis yang menetapkan arah dari tujuan perbaikan kinerja secara terus menerus. Secara spesifik, pemimpin transformasional mampu menetapkan arah dan tujuan perbaikan kinerja terus menerus serta membuat keputusan yang efektif tentang perbaikan kinerja itu agar meningkatkan kepuasan pelanggan internal (contoh dalam internal departemen dalam suatu organisasi) dan eksternal (contoh dalam koordinasi antar departemen dalam suatu organisasi perusahaan), maupun pemberdayaan karyawan-karyawan yang berkinerja atau berprestasi tinggi.
Berikut adalah beberapa karaketeristi penting dari pemimpin transformasional yang diperlukan perusahaan menurut Vincent Gasperz (2012), adalah :
1. Memiliki visi yang kuat.
Pemimpin transformasional memiliki kepercayaan yang kuat tentang bagaimana suatu organisasi harus berjalan dengan baik serta mampu mentransformasikan visi ke pengikutnya. Dengan demikian visi dari pemimpin transformasional akan menjadi visi bersama dari seluruh anggota organisasi.
2. Memiliki peta untuk tindakan (map for action).
Pemimpin transformasional mengetahui bagaimana menerjemahkan impian mereka ke dalam kenyataan. Mereka dapat secara efektif merencanakan bagaimana mencapai visi yang telah disepakati bersama oeh seluruh anggota organisasi.
3. Memiliki kerangka untuk visi (frame for the vision).
Pemimpin transformasional dapat menyusun visi ke dalam suatu gambar yang jelas yang secara kuat menggabungkan visi itu dengan nilai-nilai yang diyakini oleh seluruh anggota organisasi.
4. Memiliki Kepercayaan (confidence).
Pemimpin transformasional memiliki kepercayaan diri yang tinggi serta selalu bersikap optimis dan tidak kehilangan akal dalam menghadapi suatu masalah.
5. Berani mengambil resiko (risk taking).
Pemimpin transformasional berani mengambil risiko dalam merealisasikan visi mereka yang telah ditransformasikan menjadi visi bersama dari seluruh anggota organisasi itu. Pemimpin transformasional menginginkan perubahan-perubahan pendekatan berupa ide-ide baru, praktek-praktek baru dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah.
6. Memiliki gaya pribadi inspirasional.
Pemimpin transformasional memiliki daya magnit pribadi yang kuat sehingga membuat pengikut-pengikutnya merasa dekat dengan si pemimpin. Dengan demikian, pemimpin transformasional dapat memotivasi pengikutnya menuju peningkatan kinerja yang lebih baik.
7. Memiliki kemampuan merangsang usaha-usaha individual.
Pemimpin transformasional memiliki kemampuan mengidentifikasi potensi yang ada dari setiap individu dalam organisasi, yang kemudian merangsang dan membantu si individu itu secara intelektual agar berkembang untuk mencapai visi organisasi yang telah disepakati bersama.
8. Memiliki kemampuan mengidentifikasi manfaat-manfaat
yang diperoleh apabila mengikuti visi yang telah disepakati bersama itu. Pemimpin transformasional dapat secara langsung menunjukkan penghargaan dan pengakuan atas keberhasilan apabila mencapai visi organisasi yang disepakati.
“A leader takes people where they want to go. A great leader takes people where they don’t want to go but ought to be” – Rosalynn Carter
Dikutip dari buku “All in one talent management” karya Vincent gaspersz yang terbit tahun 2012.